Sunday, October 16, 2011

Being 20's Vs Get Married

di Indonesia, mau di kota besar atau bukan, ketika wanita menginjak usia 20 tahunan, lazim sekali lingkungannya akan mengarahkan pembicaraan, pemikiran, atau sekedar pertanyaan tentang pernikahan.

Lebih lagi jika si wanita ternyata sudah menyelesaikan studi dan mendapat gelar sarjana di awal 20 tahunan. Tanpa paksaan dan tuntutan yang begitu berarti akan pekerjaan dan karir yang matang nan menjulang, para wanita akan mulai diarahkan untuk memikirkan pernikahan, keluarga, anak, dan lain sebagainya. pendek kata adalah keluarga.

ketika si wanita sudah terlalu asyik berkarir, atau mengikuti passion untuk bekerja di perusahaan atau meneruskan study sampai ke jenjang yang lebih tinggi lagi, masyarakat mulai mempertanyakan “bagaimana pendamping hidupnya kelak?” bahkan banyak yang mencibir bahwa ketika karir seorang wanita itu terlalu gemilang atau prestasi akademiknya terlalu baik… maka semakin sulit menemukan pendamping. Tidak lain karena masih banyak pria yang mempertahankan pakem mereka harus lebih tinggi baik dari segi karir ataupun pendidikan dari istri mereka. Aih.. terlalu sempit pandangan seperti ini sebetulnya.

padahal menikah bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipikirkan, apalagi di awal 20 tahunan. mengutip seorang teman “married is not only about having a house and lets live together”.

1 comment: