Thursday, August 13, 2009

Ledakan Emosi, Bullying isn't a tiny case

Bullying: kegiatan intimidasi pada orang yang lebih lemah sehingga orang tersebut melakukan sesuatu atau memberikan dampak tertentu (dalam ruang lingkup negatif). Tindakan intimidasi dapat berupa kata-kata maupun intimidasi melalui perlakuan fisik.
Istilah bullying sendiri memang masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia, namun bentuk perlakuan itu sebetulnya sudah berlangsung sejak lama -tepatnya sejak manusia mempunyai keinginan untuk terlihat lebih baik dari yang lain atau sejak manusia menyadari kondisi kuat lemah masing-masing individu. Seperti yang diungkapkan Thomas Hobbes dengan homo homo nilupus-nya, yang dengan kata lain manusia adalah serigala bagi manusia lain.
Efek Bullying setidaknya ada dua, membuat korbannya menjadi pemberontak dengan kata lain menjadi sama kasarnya dengan tindakan yang diterima, atau justru menyimpan semua permasalahan itu sendiri karena kurangnya keterbukaan/ komunikasi dengan orang-orang terdekat. Efek kedua dimana seorang korban bullying menyimpan, menumpuk, dan menahan semua perlakuan yang tidak disukainya selama jangka waktu tertentu akan menyebabkan ledakan emosi di satu waktu, tepatnya ketika merasa tidak lagi memiliki kemampuan untuk menghadapi semua masalahnya. Setidaknya itulah yang dialami oleh salah satu selebriti tanah air ini, yang kasusnya menghebohkan jagat maya sejak dua hari terakhir. Well, tidak berniat untuk membahas kontroversinya, tapi melihat dari sisi psikologisnya.
Sang Bunda beranggapan bahwa memang ada pertengkaran ala anak SD yang dialami oleh artis tersebut, namun itu bukanlah hal yang besar. Akan tetapi statemen tersebut harus diubah,. Bullying isn't a tiny case! Justru tindakan bullying yang berada di balik layar pertengkaran anak SD lebih berbahaya karena jangka waktu untuk efek yang diberikan akan lebih panjang (jika korban bullying memilih untuk menahan dan menyimpan masalahnya) dan penyikapan terhadap tindakan bullying yang dialami bisa saja tidak tepat karena usia kanak-kanak yang memang belum terorganisir emosinya. Lebih lanjut, korban bullying masa kanak-kanak tersebut akan memiliki emosi yang labil dan mudah terganggu psikologisnya ketika menghadapi tekanan-tekanan lain. So, Be care of your environment, watch out all action of bullying!

2 comments:

  1. wah jngn sampe ada anad di gini in ya :D ckckckckc

    ReplyDelete
  2. iya ... jangan sampe... mencegah lebih baik daripada mengobati.. :D

    ReplyDelete